Salah satu rumah adat yang cukup memiliki kekhasan tersendiri adalah rumah panjang.Rumah adat kalimantan barat ini memang sangat unik, selain karena bentuknya yang panjang dan berbeda dibandingkan rumah biasa lainya, rumah panjang juga berpanggung, sehingga terlihat panjang dan tinggi.Rumah Panjang atau disebut rumah betang adalah sebuah tiruan (reflika) dari rumah panjang tradisional suku Dayak di daerah pedalaman Kalimantan. Rumah ini dibangun dengan tiang tinggi lebih dari 2 meter, sehingga orang dapat dengan leluasa berjalan di bawah dan di dalam rumah. Rumah Panjang terletak di Jalan Sutoyo Pontianak, berdampingan dengan Perpustakaan Daerah Propinsi Kalimantan Barat, sekitar 100 meter dari Museum Propinsi. Di lokasi ini biasanya dilakukan gawai Adat Dayak yaitu pesta panen padi yang dilakukan etnis Dayak dengan menampilkan berbagai kesenian dan tradisi dari sub-sub etnis Dayak yang ada di Kalimantan Barat.
Betang panjang atau rumah betang suku Dayak Kalimantan diambang kepunahan. Kini rumah yang dikenal juga sebagai rumah adat itu sudah langka dan sulit ditemukan di perkempangungan Dayak. Di Kalimantan Barat (Borneo Barat) betang panjang hanya bisa ditemui di sebagian kecil kampung lagi. Dari 13 kabupaten/kota se-Kalbar, hanya bebarapa kabupaten yang masih ada betangnya.Untuk itu wisatawan yang datang kekalimantan barat biasanya menyempatkan diri untuk melihat lihat rumah panjang yang mulai susah dijumpai lagi.
Betang panjang atau rumah betang suku Dayak Kalimantan diambang kepunahan. Kini rumah yang dikenal juga sebagai rumah adat itu sudah langka dan sulit ditemukan di perkempangungan Dayak. Di Kalimantan Barat (Borneo Barat) betang panjang hanya bisa ditemui di sebagian kecil kampung lagi. Dari 13 kabupaten/kota se-Kalbar, hanya bebarapa kabupaten yang masih ada betangnya.Untuk itu wisatawan yang datang kekalimantan barat biasanya menyempatkan diri untuk melihat lihat rumah panjang yang mulai susah dijumpai lagi.
0 komentar:
Posting Komentar