Puisi

Penyesalan

Kautampar aku dengan sesal yang kubuat..
kau menyekapku dengan egoku sendiri..
bahkan tak sedikitpun kau izinkan nafasku menyentuh maafmu..
hanya senyumu yang membisik penuh ragu


  ~~~~~~ *** ~~~~~~

Kangen

sejuta tetes hujan....
turun bersama kabut malam...
Matapun menangis pilu...
manakala kerinduan datang menggoda...

Namun...
sayap kecil ini
tak mampu lagi membawa hati......
yang enggan tersakiti....

  ~~~~~~ *** ~~~~~~

Malampun Menangis Sesali Pagi Datang

semalam hujan turun dari pelupuk mata.
bersahut petir menggetarkan dada..
tegur angin hanya bisa membuai mimpi
manakala sepi menggoda diri..

sajak pagi hanya terdiam..
memandang moral
hanya duduk terpejam..
kelunya rasa
membungkam sesak anugrah
cipta merayu ogokan nafsu
kala batin menggosok jiwa
layu anugrah menggelapkan mata
kau datang menggantikan
kau pergi memuakan
kau hilang..tangis meracuni
dan kau mati..pagi tak bearti..

  ~~~~~~ *** ~~~~~~

Diam Tak Berakal

susah jadi batu
ketika hati ini ingin membeku
hujan datang menegur sapa
dan krikilpun ikut menyanjungku...

tajam memang tangan batin
serasa sekam yang membungkuskafan
mulut berlinang..
segan dan cibirmenyisihkan kebusukan
atau,...
hanya gundah yang menaiki pengontrol diri..

saat masa membidik pusar amarah
emosi bak cambuk
yang mematahkan keraguan..
takala gelora membuat asa
memilih getir dalam dua pilihan..

kesempatan kembali menyiksa harga diri
tak tahan pada ujian..
kulimpahkan segenap diri
pada kecemasan yang duduk menunggu diam
dalam relung sepi... 

~~~~~~ *** ~~~~~~

Gadis Tahajud

mungkin kau terlihat cantik subuh ini
tanpa ada yang tau kebisuan
yang menyelimuti kegelisahanmu
senyum manispun ikut hadir
datang ...
menghiasi lelah
diperantara angin pagi

~~~~~~ *** ~~~~~~

Luka Lama

memejam mata
takala rasaku mulai membeku
senyum kering
membingkai barisan gigi
samar hanya ada jerit kecil
membisikanjutaan perasaan
kejut datangi pandangan hati..

ah.......

kutahu itu hanya ogokan mimpi
saat hela nafas memanjakan amarah
melekukan peredaman
tapi membutakan prasangka
akan khilaf dan doa...

Karya Edi M Yamin.

3 komentar: