Senin, 21 November 2011

Kota Polewali















Polewali adalah sebuah Kecamatan yang juga merupakan pusat pemerintahan (ibu kota) Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Indonesia.Polewali adalah sebuah Kecamatan yang juga merupakan pusat pemerintahan (ibu kota) Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Indonesia.Kabupaten Polewali Mandar (sering disingkat Polman) adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi Barat, Indonesia. Jumlah penduduk di kabupaten Polewali Mandar adalah 455.572 jiwa. Ibu kotanya adalah Polewali, Polewali Mandar.Berjarak 246 km dari kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Sebelum dinamai Polewali Mandar, daerah ini bernama Kabupaten Polewali Mamasa disingkat Polmas yang secara administratif berada dalam wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Setelah daerah ini dimekarkan dengan berdirinya Kabupaten Mamasa sebagai kabupaten tersendiri, maka nama Polewali Mamasa pun diganti menjadi Polewali Mandar. Nama Kabupaten ini resmi digunakan dalam proses administrasi pemerintahan sejak tanggal 1 Januari 2006 setelah ditetapkan dalam bentuk PP No. 74 Tahun 2005, tanggal 27 Desember 2005 tentang perubahan nama Kabupaten Polewali Mamasa menjadi Kabupaten Polewali Mandar.

ahun 2004 penduduk berjumlah 360.382 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk rata-rata 0,58% per tahun. Jumlah penduduk tersebut terbagi dalam 77.157 rumah tangga. Kecamatan Campalagian merupakan wilayah dengan jumlah penduduk terbesar, yaitu 49.400 jiwa (13,37%) sedangkan yang terkecil adalah Kecamatan Matangnga, 4.761 jiwa (1,32%). Kepadatan penduduk rata-rata di Polewali Mandar sebesar 178 jiwa per km2.

Sebagai salah satu pilar kebudayaan Mandar, kesenian mandar yang merupakan unsur kebudayaan yang biasa diselengarakan dalam kegiatan perkawinan (mappakaweng) atau khataman Al-Qur’an (mappatammaq). Kesenian itu antara lain Tari Pattuqduq, Pakkacaping (menggunakan kecapi), Parrawana (menggunakan rebana/tambur), Orkes Toriolo (kelompok kesenian atau band), Passayang-sayang (sastra lisan/berbalas syair), Kalindaqdaq (syair lisan/tertulis berisi petuah) dan Saeyang pattuqduq (kuda menari mengikuti irama).

Kesenian yang paling dinantikan adalah saeyang pattuqduq. Saeyang pattuqduq oleh masyarakat Mandar diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan khataman Al-Qur’an (mappatammaq), khitanan (massunnaq), maulid Nabi (mamunuq), perkawinan (tokaweng) atau memeriahkan acara syukuran.

Saeyang pattuqduq ditunggangi oleh gadis-gadis cantik dan diiringi dengan irama tabuhan rebana sambil berkeliling kampung. Sementara itu sekelompok orang saling berbalas pantun dalam bahasa Mandar di depan kuda menari tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar