Senin, 09 Februari 2009

Pulau Samosir












Alunan lagu O Tao Toba dan Samosir yang dilantunkan Bonar Gultom di acara pembukaan Pesta Bolon awal Juli di Samosir melukiskan keindahan Danau Toba dan Pulau Samosir. Bisa dikatakan Danau Toba dan Samosir merupakan satu paket. Kurang lengkap rasanya bila berwisata ke Danau Toba tetapi tidak berkunjung ke Pulau Samosir.

Pulau Samosir adalah pulau yang berada di tengah-tengah Danau Toba di Sumatera Utara. Suatu pulau dengan ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Samosir menjadi kabupaten pada Januari 2004. Sebelumnya, pulau ini merupakan bagian dari Kabupaten Toba Samosir. Terdiri atas 9 kecamatan, yaitu Pangururan (Ibu Kota Kabupaten), Harian, Sianjur Mulamula, Nainggolan, Onan Runggu, Palipi, Ronggur Nihuta, Simanindo, dan Sitio-Tio.

Masing-masing kecamatan memiliki objek wisata, yang bila dikelola dengan baik akan mendatangkan nilai tambah bagi pulau yang berpenduduk 131.000 jiwa. Namun, sayang potensi wisata itu belum dikelola maksimal. Alhasil, yang tampak dalam kunjungan SP baru-baru ini ke daerah itu adalah Samosir yang sepi. Padahal Juni dan Juli merupakan waktu libur.

Kesan kurang terawat dan pegunungannya yang gundul terlihat di berbagai tempat di lokasi wisata. Cuaca yang terik akhir-akhir ini semakin mengesankan kegersangan di tanah asal Suku Batak ini. Kondisi yang gersang dengan mata pencaharian utama bertani serta akses yang kurang membuat Samosir kurang berkembang dibanding tempat wisata lain. Tidak mengherankan, penduduk setempat banyak yang merantau ke luar Samosir. Menurut Bupati Samosir Mangindar Simbolon, sebagian besar lulusan SMA meninggalkan Samosir untuk mencari pekerjaan demi kehidupan yang lebih baik.

Akses yang kurang menjadi satu dari sekian banyak hal yang menghambat perkembangan wisata di Samosir. Untuk mencapai pulau ini cukup memakan waktu. Perjalanan Jakarta ke Medan memakan waktu dua jam penerbangan, dilanjutkan dengan perjalanan darat memakan waktu empat jam dari Medan ke Parapat, dan menggunakan kapal feri 45 menit dari Dermaga Ajibata, maka seorang wisatawan membutuhkan waktu lebih dari tujuh jam. Waktu tempauh 45 menit akan lebih singkat menjadi 10 menit bila menggunakan speed boat.

Tanah Leluhur

10samosi.gif Pulau Samosir diyakini sebagai daerah asal orang Batak. Pasalnya, di pulau ini tepatnya di Pusuk Buhit Kecamatan Sianjur Mulamula merupakan asal orang Batak. Pusuk Buhit merupakan perbukitan dengan ketinggian lebih dari 1.800 meter di atas permukaan Danau Toba. Perbukitan ini dipercaya sebagai alam semesta atau “Mulajadi Nabolon” (Tuhan Yang Maha Esa) menampakkan diri. Di kecamatan ini ada Desa Sianjur Mulamula yang merupakan perkampungan pertama kelompok masyarakat Batak.

Desa ini berada di kaki bukit Pusuk Buhit. Di desa ini terdapat cagar budaya berupa miniatur Rumah Si Raja Batak. Sebagai informasi, sebutan Raja Batak bukan karena posisi sebagai raja dan memiliki daerah pemerintahan, melainkan lebih pada penghormatan keturunan Batak terhadap nenek moyang Suku Batak. Informasi yang beredar menyebut, Raja Batak berasal dari Thailand melalui Semenanjung Malaysia, Sumatera hingga tiba di Sianjurmulamula. Informasi lain menyebut Raja Batak berasal dari India melalui daerah Barus atau Alas Gayo hingga sampai ke Danau Toba.

Di perkampungan Sianjurmulamula, ada bangunan rumah semitradisional Batak, yang merupakan rumah panggung terbuat dari kayu, tanpa paku, dilengkapi tangga, dan atap seng. Rumah Batak asli atapnya dari ijuk. Di atas perkampungan terdapat wisata Batu Hobon. Batu ini merupakan peti terbuat dari batu yang dibuat oleh keturunan Raja Batak, Saribu Raja yang merupakan pandai besi ratusan tahun lalu. Di dalam peti batu ini disimpan kekayaan Saribu Raja, yang oleh masyarakat setempat saat ini tak seorang pun berhasil membuka tutup peti.

Di atas Batu Hobon terdapat Sopo Guru Tatea Bulan yang dibangun tahun 1995 oleh Dewan Pengurus Pusat Punguan Pomparan Guru Tatea Bulan. Bangunan ini terdapat di Bukit Sulatti (di bawah Pusuk Buhit), dan di dalam bangunan terdapat sejumlah patung keturunan Raja Batak berikut dengan patung sejumlah kendaraan si Raja Batak dan pengawalnya. Kendaraan itu antara lain naga, gajah, singa, harimau dan kuda. Jejak sejarah di Tanah Batak itu yang sering dilupakan pemerintah.
Foto oleh : SP/Ignatius Liliek


2 komentar:

  1. KEBENARAN BATU HOBON

    Sejarah BATAK Telah dirusak oleh orang-orang batak sendiri

    Orang batak terlalu sombong sehingga bisa dibodoh-bodohi setan.

    BATU HOBON sudah dirusak Oleh orang BATAK sendiri.
    Pada Tahun 1986 diadakan Renovasi BATU HOBON.
    RENOVASI bekerja sama dengan Pemda Tapanuli Utara.

    RENOVASI BATU HOBON dilakukan sekumpulan manusia sesat pemuja setan untuk mencuri benda-benda pusaka yang ada di Situs Batu Hobon, terutama keris pusaka Nyi RORO KIDUL yang melegenda yang merupakan putri Raja Tea Tea Bulan.

    Mereka kesal dan kecewa tidak medapatkan keris itu, lalu menyuruh setiap orang yang datang ke Batu Hobon, baik untuk berobat ataupun Meminta harta dan kekuasaan melemparkan telur dan jeruk Purut untuk menguatkan pagar gaib mereka agar tidak ada satu manusiapun yang bisa membuka BATU HOBON .

    Coba saudara bayangkan ”’betapa jorok dan bau Batu Hobon itu akibat Puluhan Ribu Telor Yang dilempar ke atasnya dan jadi Busuk ‘”‘
    …Coba Kepala Saudara atau Rumah Saudara yang dibuat Begitu Bayangkan Joroknya @@@@.

    Saya Sangat Sedih Ketika Melihatnya , Lebih Sedih Lagi Melihat Poparan dari Batu Hobon Yaitu Marga-marga Pasaribu, Malau, Limbong, dlll membiarkan dan mendukung kejorokan tersebut, padahal marga-marga itu yang mengaku aku selama ini sebagai pemilik batu Hobon.

    Ya Tuhan Maafkan mereka atas kesalahan dan Kebodohan Mereka.

    Saudara –Saudara Yang merasa PoParan dari Batu Hobon Sadarlah Akan Tipu daya Iblis.

    Sembahlah TUHAN ALLAH Saja Pakai logika kamu.
    Apakah Opung-opung Kamu sehina Itu ?

    Sadarlah…………. Opung-Opung Kamu Yang dari Batu HOBON adalah Orang baik Yang diberkati Tuhan . Jaga , bersihkan dan Rawat Batu Hobon. Karena itu adalah Makam Mereka. Jangan Pernah membawa Jeruk Purut atau Telor, karena itulah Yang paling dibenci Opung-opung yang dari Batu Hobon.

    Tanyakan kepada manusia sesat pencuri itu, dimana Batyu Hobon yanmg berwarna Hitam sebesar gendongan tangan orang dewasa???????????????

    Yang saudara-saudara lihat saat ini hanyalah Semen jorok belaka dan BUKAN BATU HOBON. BATU HOBON TIDAK DISITU LAGI

    Lihatlah Patung-patung setan yang berdiri di Pusuk BUHIT.
    Lihatlah patung tertinggi seorang laki-laki beristrikan monyet dan kucing ( itukah leluhur kamu??? apapakh benar kamu mau dibilang keturunan monyet dan kucing????)

    Tidak ada opung orang batak berwujud BABI. Itu wujut setan yang menyamar-nyamar.

    Sadarlah wahai bangsaku, bangsa Batak Jangan percaya kepada dukun-dukun ataupun manusia yang mengaku aku roh kudus ada padanya karena mereka semua pengikut IBLIS. Mereka sudah bersatu mulai Upacara Penghancuran BATU HOBON 1086 kemudian Upacara pengusiran Nyi Roro Kidul Tahun 1998 di pantai selatan Pulau jawa.

    Bagaimana mungkin roh Kudus bersatu dan melakukan upacara, sembahyang bersama dukun-dukun padahal mereka mengkotbahkan dukun-dukun itu adalah berhala dari setannnnn???????????
    Tetapi FAKTANYA Telah terjadi.

    HMMMM……………………..
    Jadi , kalau mereka telah bersatu,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
    terus yang jadi setannya siapa????

    Semenjak Yesus Naik Ke surga,
    TIDAK BENAR Roh- roh leluhur bisa jadi Hasandaran atau kesurupan ke tubuh manusia.
    Tidak Benar Roh kudus bisa berbicara kepada atau manusia manapun. Roh kudus sudah lama tidak dibumi.

    Roh Kudus adalah ALLAH yang Tri Tunggal (BAPA, ANAK dan ROH KUDUS>
    Sehina itukah Roh kudus bisa berbicara dan berteriak melalui manusia berdosa??????????

    Yang kudus tetaplah kudus tidak bisa bercampur dengan kotoran.
    Begitupula roh kudus jika bercampur dengan manusia maka manusia itu pasti mati.

    Wahai Saudaraku semua,
    Kembalilah ke jalan yang benar.
    berdoa saja kepada Tuhan yang Tri Tunggal bukan kepada ucapan manusia yang punya kesaktian atau apapun itu namanya. dan laksanakan saja 10 firman TUHAN.
    Hanya tingkah laku kita yang bisa membawa kita kesorga.

    Salam kasih alvatarz111@gmail.com

    BalasHapus
  2. wah makasih bgt atas infonya yah smoga bermanfaat

    BalasHapus