Kota Tarakan merupakan kota terbesar ketiga di provinsi Kalimantan Timur, Indonesia dan juga merupakan kota terkaya ke-17 di Indonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 657,33 km² dan sesuai dengan data Badan Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kota Tarakan pada tahun 2010 berpenduduk sebanyak 193.069 jiwa. Tarakan atau juga dikenal sebagai Bumi Paguntaka, berada pada sebuah pulau kecil yang terletak di utara Kalimantan Timur.
Semboyan dari kota Tarakan adalah Tarakan Kota "BAIS" (Bersih, Aman, Indah, Sehat dan Sejahtera).Tarakan menurut cerita rakyat berasal dari bahasa tidung “Tarak” (bertemu) dan “Ngakan” (makan) yang secara harfiah dapat diartikan “Tempat para nelayan untuk istirahat makan, bertemu serta melakukan barter hasil tangkapan dengan nelayan lain. Selain itu Tarakan juga merupakan tempat pertemuan arus muara Sungai Kayan, Sesayap dan Malinau.
Semboyan dari kota Tarakan adalah Tarakan Kota "BAIS" (Bersih, Aman, Indah, Sehat dan Sejahtera).Tarakan menurut cerita rakyat berasal dari bahasa tidung “Tarak” (bertemu) dan “Ngakan” (makan) yang secara harfiah dapat diartikan “Tempat para nelayan untuk istirahat makan, bertemu serta melakukan barter hasil tangkapan dengan nelayan lain. Selain itu Tarakan juga merupakan tempat pertemuan arus muara Sungai Kayan, Sesayap dan Malinau.
Letak dan posisi yang strategis telah mampu menjadikan kecamatan Tarakan sebagai salah satu sentra industri di wilayah Kalimantan Timur bagian utara sehingga pemerintah perlu untuk meningkatkan statusnya menjadi Kota Administratif sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 1981.Status Kota Administratif kembali ditingkatkan menjadi Kotamadya berdasarkan Undang-undang RI No. 29 Tahun 1997 yang peresmiannya dilakukan langsung oleh Menteri dalam Negeri pada tanggal 15 Desember 1997, sekaligus menandai tanggal tersebut sebagai Hari Jadi Kota Tarakan.
Di Tarakan hanya ada Taxi Bandara dan Angkutan Kota atau Angkot untuk transportasi darat, Bus hanya digunakan untuk karyawan industri di daerah Juwata Laut. Rencananya akan di bangun jembatan penghubung antara Kota Tarakan dengan Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan [21]. Panjang jembatan yang akan dibangun ini adalah 5 km dan akan melewati Pulau Sadau di tengahnya.Tarakan menyediakan pelayanan transportasi laut dengan tujuan wilayah utara Kalimantan Timur dan Tawau, Sabah, Malaysia. Pelabuhan di Tarakan juga melayani transportasi laut ke Jawa dan Sulawesi. Di Kota Tarakan terdapat 4 pelabuhan utama antara lain Pelabuhan Tengkayu I, Pelabuhan Tengkayu II, Pelabuhan Malundung dan Pelabuhan Juwata Laut. Pelabuhan Tengkayu I dimanfaatkan sebagai pelabuhan untuk Speed Boat ke wilayah utara Kalimantan Timur jaraknya dari pusat kota sekitar 1 km, Pelabuhan Tengkayu II digunakan sebagai pelabuhan bongkar muat barang jarak dari pusat kota hanya 500 m, Pelabuhan Malundung digunakan sebagai pelabuhan untuk kapal besar tujuan Jawa, Sulawesi dan Malaysia jaraknya dari pusat kota 1,5 km, serta Pelabuhan Juwata Laut yang baru saja dibangun digunakan sebagai pelabuhan Ferry jaraknya dari pusat kota adalah 10 km.
Tarakan memiliki satu buah bandara, yaitu Bandar Udara Juwata [22]. Bandara Juwata dibangung pada saat Belanda masih menjajah Indonesia, Bandara Juwata juga digunakan sebagai tempat pertama kalinya mendarat pesawat milik Jepang pada tahun 1942. Bandara ini terletak 3,5 km dari pusat kota. Maskapai penerbangan yang beroperasi di Bandara ini antara lain Batavia Air, Lion Air, Mandala Airlines, Sriwijaya Air, Wings Air dan lain-lain. Destinasi penerbangan di Bandara Juwata yaitu Jakarta, Surabaya, Makassar, Yogyakarta, Balikpapan dan lain-lain.
0 komentar:
Posting Komentar