Kota Kayu Agung adalah sebuah kecamatan dan merupakan ibukota Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Indonesia. Kabupaten Ogan Komering Ilir atau sering disingkat OKI, adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan. Berdasarkan UU No. 37 tahun 2003, 6 kecamatan dari kabupaten ini dimekarkan membentuk Kabupaten Ogan Ilir.
Kayuagung sebuah kota yang terletak di lintas timur sumatera, Salah 
satu dari Kabupaten dari Provinsi Sumatera Selatan (Palembang), 
Kayuagung yang berjarak 65 KM dari pusat kota Palembang, Kayuagung 
merupakan Daerah Tingkat II di provinsi sumatera selatan. Kayuagung 
merupakan ibukota Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).Kayuagung Terdiri dari 10 kelurahan (Morge Siwe): Jua-jua, Sidakersa,
 Cintaraja Mangunjaya, Paku, Sukadana, Kedaton, Kotaraya, Perigi. 
Kayuagung Asli, Nama Kayuagung secara umum berasal dari sebuah sejarah, dimana pada 
zaman dahulunya, daerah kota kayuagung terdapat pohon-pohon yang 
berukuran besar, bahkan ada yang sampai berdiameter 4 meter , kemudian 
disimpulkanlah oleh para petua Pohon itu berarti Kayu sedangkan Besar 
Itu Agung. mungkin andapun secara tidak sengaja pernah melihat pohon 
berukuran besar di kota anda, kemungkinannya itu merupakan pohon 
kayuagung, tapi bukan berarti setiap pohon yang besar itu merupakan 
pohon kayuagung, ciri khas pohon Kayuagung itu berukuran besar memiliki 
urat pohon yang timbul dan memiliki akar yang besar dan menjular, selain
 itu juga terdapat akar yang menjular dari atas kebawah, jadi dari 
sebuah pohonlah nama dari kota kayuagung itu.
Kecamatan Kota Kayuagung terdiri atas 11 kelurahan ; yaitu Kelurahan 
Kayuagung (asli ), Perigi, Kutaraya, Kedaton, Sukadana, Mangunjaya, 
Sidakerda, jua-jua, Cintaraja, dan Tanjung Rancing, Serta 14 desa ; 
yaitu Desa Bulu Cawang, Lubuk Dalam, Banding Anyar, Anyar, Muara Baru, 
Kijang Ulu,Celika, Tanjung Menang. Bagian tersebut penutur Bahasa 
Kayuagung berada di wilayah Kecamatan Kota Kayuagung, Kabupaten Ogan 
Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Wilayah ini merupakan ibukota 
Kabupaten OKI. Penduduk utama penuturan Bahasa Kayuagung tergabung dalam
 suatu wilayah yang disebut morge siwe ( marga sembilan ); yaitu 
sembilan kelompok masyarakat setingkat desa/ kelurahan di era sekarang. 
Sembilan marga tersebut adalah Kelurahan Kayuagung ( asli ), Perigi, 
Kutaraya, Kedaton, Sukadana, Paku, Mangun jaya, Sida kersa, dan jua-jua.
 Dengan demikian dari 11 kelurahan yang ada di kecamatan Kota Kayuagung,
 dua di antaranyalah yang bukan menjadi penduduk penuturan bahasa 
Kayagung, yaitu Kelurahan Kayuagung (asli) dan Tanjung Rancing. Selain 
di wilayah Kota Kayuagung Bahasa Kayuagung juga ada di wilayah lempuing 
dan Mesuji (masih di Kabupaten OKI). Hal ini bisa di maklumi karena 
berdasarkan sejarahnya wilaya Lempuing dan Mesuji merupakan jalur 
kedatangan orang-orang Kayuagung dari Lampung.
Di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terdapat beberapa 
daerah, di antaranya adalah bahasa Kayuagung, Komering, Pedamaran, 
Melayu Palembang, Jawa, dan beberapa bahasa atau dialek lainya. Bahasa 
Indonesia juga dipergunakan secara luas, selain bahasa seperti bahasa 
Inggris dan Arab Yang penggunananya sangat terbatas. Kabupaten Ogan 
Komering Ilir ( OKI) beribukota di Kayuagung. Berdasarkan sejarahnya, 
wilayah ini didukung oleh apa yang oleh masyarakat setempat disebut 
dengan morge siwe ( atau Sembilan Marga). Marga di seantero Sumatera 
Selatan dikenal dengan suatu kawasan yang dahulunya setara di atas desa/
 kelurahan. Saat ini wilayah morge siwe berada di bawah pemerintah 
administrasi Kecamatan Kota Kayuagung. Sembilan marga tersebut adalah 
Kelurahan Kayuagung (asli), Perigi, Kutaraya, Kedaton, Sukadana, Paku, 
Mangun jaya, Sidakersa, dan jua-jua.
Kayuagung ibukota dari Kabupaten Ogan Komering Ilir merupakan 
Pemerintah Daerah Tingkat II di Sumatera Selatan yang luasnya sekitar 
21.469,90 kilometer persegi yang secara geografis terletak antara 104 
2'-106 o' derajat Bujur Timur dan 4o 30'-4o 15 derajat Lintang Selatan. 
jumlah penduduk dalam sensus 2008 mencapai kurang-lebih 55,285 ribu jiwa
 lebih, mayoritas penduduknya beragama Islam.




















0 komentar:
Posting Komentar