Teluk Youtefa merupakan kawsan teluk yang terletak dikota jayapura.Teluk dangkal ini terbilang unik, karena terdapat sebuah kapal perang milik Jepang yang telah karam. Selain itu sebagian daratan yang akan terlihat di permukaan air manakala terjadi surut (orang Papua biasa menyebutnya “air meti”). Permukaan daratan yang muncul di permukaan seperti yang tampak dalam gambar di atas dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk bermain bola. Ketika masih duduk di bangku sekolah dasar, saya pernah beberapa kali bermain bola di sana. Lapangan ini akan hilang dengan sendirinya apabila terjadi pasang (orang Papua biasa menyebutnya “air naik”). Karena fenomena alam yang demikian uniknya, warga Jayapura menyebut tempat itu dengan sebutan “LAPANGAN TIMBUL-TENGGELAM“.Pantai ini berbeda dengan pantai lainnya yang ada di Jayapura. Anda tidak akan menemukan sebuah batu atau karang seperti yang banyak anda temukan di pantai-pantai lainnya menjadikan tempat berwisata dengan bibir pantai paling panjang di Jayapura ini menjadi pilihan utama wisata keluarga kami. Jika anda ingin memperkirakan panjang bibir pantai ini, lihatlah foto di atas (Teluk Youtefa). Pantai Holte Camp membentuk sebuah kurva melengkung tepat di atas Lapangan Timbul Tenggelam, panjang kan…
Anda memiliki dua pilihan untuk dapat tiba di pantai itu. Pilihan pertama melalui jalan darat membutuhkan waktu lebih kurang 45 menit dari Abepura. Perjalanan darat menjadi pilihan karena kita pun dapat membawa pulang buah tangan berupa hasil kebun warga transmigrasi di Koya Barat maupun Timur.Pilihan kedua yang lebih menantang adalah melalui laut. Jalur yang satu ini tidak membutuhkan waktu yang lama, dengan menggunakan speed boad/motor tempel (orang Jayapura biasa menyebutnya “Jhonson”) Holte Camp dapat ditempuh dalam waktu 15-30 menit saja.( ferdinandolase.wordpress.com)
Anda memiliki dua pilihan untuk dapat tiba di pantai itu. Pilihan pertama melalui jalan darat membutuhkan waktu lebih kurang 45 menit dari Abepura. Perjalanan darat menjadi pilihan karena kita pun dapat membawa pulang buah tangan berupa hasil kebun warga transmigrasi di Koya Barat maupun Timur.Pilihan kedua yang lebih menantang adalah melalui laut. Jalur yang satu ini tidak membutuhkan waktu yang lama, dengan menggunakan speed boad/motor tempel (orang Jayapura biasa menyebutnya “Jhonson”) Holte Camp dapat ditempuh dalam waktu 15-30 menit saja.( ferdinandolase.wordpress.com)
0 komentar:
Posting Komentar