Kota Pasuruan, adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Terletak sekitar 75 km sebelah tenggara Kota Surabaya, Kota Pasuruan berbatasan dengan Selat Madura di sebelah utara, serta Kabupaten Pasuruan di sebelah timur, selatan, dan tengah. Kota Pasuruan terdiri dari tiga kecamatan 34 kelurahan. Pasuruan berada di jalur utama Surabaya - Banyuwangi. Kota pasuruan memiliki luas 35,86 Km2 berbatasan dengan Selat Madura di sebelah utara, serta kabupaten Pasuruan disebelah timur, selatan, dan barat.[2]Pasuruan dapat ditempuh dari Surabaya menggunakan bus dalam waktu 2 jam, dan juga dapat ditempuh dari Malang menggunakan bus dalam waktu 1 jam.
Kota ini juga memiliki stasiun kereta api lintas timur Surabaya-Jember-Banyuwangi. Kereta api yang singgah di Pasuruan diantaranya: Mutiara Timur (Surabaya Gubeng-Banyuwangi Baru), Logawa (Purwokerto/Cilacap-Surabaya Gubeng-Jember), dan Sri Tanjung (Yogya Lempuyangan-Surabaya Gubeng-Banyuwangi Baru). Di kota Pasuruan terdapat beragam makanan khas seperti rawon, onde-onde, nasi gudeg dan nasi kuning, ting-ting jahe, berbagai macam bakso, keripik pisang, buah durian, bipang Jangkar, roti Matahari, dan keripik singkong. Makanan di kota Pasuruan banyak digemari orang. Makanan khas kota Pasuruan rasanya sangat identik dengan makanan tradisional dan juga kupang kraton khas kota Pasuruan.Di Kota Pasuruan pusat perbelanjaan terletak di kawasan Jalan Niaga hingga Jalan Panglima Sudirman. Di kawasan inilah terletak jantung kota, yaitu Alun-Alun, Masjid Jami' dan Kantor Pos Pasuruan.
Dekat dengan jantung kota ini terletak kawasan Poncol, yang pada tahun 2005-2007 mengalami pembaruan hingga didirikan pusat perbelanjaan Giant dan telah di bangun di daerah jalan soekarno hatta CARREFOUR. Kota Pasuruan memiliki beberapa tempat wisata, yaitu: Pelabuhan - pusat aktivitas nelayan, juga menjadi lokasi perdagangan hasil laut. Nelayan yang beraktivitas di sini berasal dari sekitar Pasuruan hingga nelayan Madura.
Taman Kota - terletak dekat Stadion Untung Suropati, dengan fasilitas utama tempat bermain anak-anak. Seiring dengan pemenuhan kebutuhan teknologi, tambahan fasilitas wifi di Taman Kota menjadi daya tarik untuk tempat ini. Pemandian Alam Umbulan - terletak di arah selatan kecamatan Winongan, dengan kondisi fisik masih seperti jaman tempo doloe, Umbulan menjelmah menjadi tempat pariwisata yang di penuhi dengan maling,jambret,prampok. meski dengan debit air yang sangat besar, Umbulan tampaknya belum mampu mensejahtrakan masyarakatnya.
Kota ini juga memiliki stasiun kereta api lintas timur Surabaya-Jember-Banyuwangi. Kereta api yang singgah di Pasuruan diantaranya: Mutiara Timur (Surabaya Gubeng-Banyuwangi Baru), Logawa (Purwokerto/Cilacap-Surabaya Gubeng-Jember), dan Sri Tanjung (Yogya Lempuyangan-Surabaya Gubeng-Banyuwangi Baru). Di kota Pasuruan terdapat beragam makanan khas seperti rawon, onde-onde, nasi gudeg dan nasi kuning, ting-ting jahe, berbagai macam bakso, keripik pisang, buah durian, bipang Jangkar, roti Matahari, dan keripik singkong. Makanan di kota Pasuruan banyak digemari orang. Makanan khas kota Pasuruan rasanya sangat identik dengan makanan tradisional dan juga kupang kraton khas kota Pasuruan.Di Kota Pasuruan pusat perbelanjaan terletak di kawasan Jalan Niaga hingga Jalan Panglima Sudirman. Di kawasan inilah terletak jantung kota, yaitu Alun-Alun, Masjid Jami' dan Kantor Pos Pasuruan.
Dekat dengan jantung kota ini terletak kawasan Poncol, yang pada tahun 2005-2007 mengalami pembaruan hingga didirikan pusat perbelanjaan Giant dan telah di bangun di daerah jalan soekarno hatta CARREFOUR. Kota Pasuruan memiliki beberapa tempat wisata, yaitu: Pelabuhan - pusat aktivitas nelayan, juga menjadi lokasi perdagangan hasil laut. Nelayan yang beraktivitas di sini berasal dari sekitar Pasuruan hingga nelayan Madura.
Taman Kota - terletak dekat Stadion Untung Suropati, dengan fasilitas utama tempat bermain anak-anak. Seiring dengan pemenuhan kebutuhan teknologi, tambahan fasilitas wifi di Taman Kota menjadi daya tarik untuk tempat ini. Pemandian Alam Umbulan - terletak di arah selatan kecamatan Winongan, dengan kondisi fisik masih seperti jaman tempo doloe, Umbulan menjelmah menjadi tempat pariwisata yang di penuhi dengan maling,jambret,prampok. meski dengan debit air yang sangat besar, Umbulan tampaknya belum mampu mensejahtrakan masyarakatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar