Dolok Sanggul adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Indonesia. Dolok Sanggul merupakan ibu kota Kabupaten Humbang Hasundutan. Dengan Luas Wilayah daratan: 2.502, 71 Km2 terdiri dari 10 Kecamatan, 1 Kelurahan dan 143 Desa. Memiliki jumlah penduduk 171.687 Jiwa yang terdiri dari 85.274 jiwa dan 86.413 perempuan. Kota ini terletak di dataran tinggi berhawa dingin sejuk. Dolok Sanggul juga menjadi sentra perekonomian dan perdagangan di Kabupaten Humbang Hasundutan. Juga menjadi pusat kegiatan keagamaan Kristen, terutama gereja HKBP Distrik III Humbang. Salah satu makanan khas Dolok Sanggul adalah daging kuda. Masyarakat Doloksanggul ramah-ramah, organisasi sangatlah penting dalam kehidupan warga Doloksanggul, Doloksanggul penuh dengan gereja, dan rata-rata warga memeluk agama Kristen. Marga yang mayoritas di Doloksanggul adalah Simamora, Purba, Manalu, Lumbangaol, Sihite, Simatupang. Doloksanggul bisa dikatakan kota dengan perkembangan sangat cepat dibanding kabupaten lain yang sama dimekarkan. Warga Doloksanggul kebanyakan bertani dan masih sangat kental adat batak yang masih nampak di tiap sudut kehidupan warga.
Wisata di Kota Doloksanggul, di Kecamatan Baktiraja karena memang pinggiran danau toba dan warga kota berwisata ke Bakkara yang dimana memang asal pahlawan nasional Batak yaitu Sisingamangaraja XII dan istana mungilnya. Jika dikembangkan wisata BAKKARA sangatlah menarik dimana terdapat air terjun dan pemandangan yang sangat mengagumkan karena terdapat pulau kecil yaitu pulau Simamora. Pertumbuhan ekonomi hanya mengandalkan pertanian, pertanian yang paling berkembang terdapat di desa Siborboron, Kecamatna Sijamapolang yang tepatnya diperbatasan antara Kecamatan Doloksanggul dan Siborong borong. Jenis tanaman yang dikembangkan disana kebanyakan holtikultura seperti cabai, tomat, sayur mayur dan lain lain, sedangkan tanaman tua yaitu jeruk.
Kota Doloksanggul mempunyai sungai yang melewati Kota Doloksanggul yaitu sungai kecil yang namanya Aek Sibundong. Sungai initerkenal dan sering disebut sebut orang misalnya pada sebuah lagu yaitu "Aek Sibundong" memang dulunya sungai ini sangat besih dan cantik tapi sekarang karena ada pencemaran dari kota, kotoran dari kota semua terbuang ke Sungai aek sibundong ini, tepatnya di Jl. Sisingamangaraja dan Jl. G. A. Letkol Manullang pencemaran ini sangat disayangkan karena semua yang ada di lagu jadi seperti bualan saja, seperti dalam lirik "Oh aek sibundong aek sibundong dana uli", artinya air sibundong yang indah cantik. Humbang Hasundutan adalah sebuah kabupaten di Sumatera Utara, Indonesia. Dibentuk pada 28 Juli 2003, kabupaten ini mempunyai luas sebesar 2.335,33 km² dan beribukotakan Dolok Sanggul. Kondisi fisik kabupaten ini berada pada ketinggian 330-2.075 meter dpl. Menurut data tahun 2004 penduduknya berjumlah 154.280 jiwa.
Semboyan Kabupaten Humbang Hasundutan adalah Huta Mas (Humbang Hasundutan Mandiri dan Sejahtera). Kabupaten Humbang Hasundutan dipimpin oleh Bupati Drs. Maddin Sihombing, MSi dan Drs. Marganti Simanullang sebagai wakil bupati. Kabupaten Humbang Hasundutan terdiri dari 10 kecamatan yaitu Dolok Sanggul, Baktiraja, Lintong Nihuta, Onan Ganjang, Pakkat, Paranginan, Parlilitan, Pollung, Sijama Polang dan Tarabintang. Kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar adalah Dolok Sanggul dengan 34.083 jiwa sedangkan jumlah penduduk terkecil berada di kecamatan Sijamapolang dengan 4.742 jiwa. Mayoritas penduduk Humbang Hasundutan adalah petani. Komoditas pertanian terbesar adalah kopi dengan luas panen 9.246 Ha dan produksi 6.461 ton (Humbahas Dalam Angka 2007). Perkebunan kopi terdiri dari 48.45% luas lahan pertanian dan perkebunan.Selain kopi, kabupaten ini juga kaya dengan kemenyan. Dengan luas panen 5.235 Ha menghasilkan 1.278 ton. Luas lahan kemenyan mencapai 23,16%. Komoditas lainnya adalah karet, kulit manis, kemikir, coklat, kelapa sawit, aren, kelapa, tebu, jahe, cengkeh, dan andaliman.
Komoditas pertanian andalan penduduk adalah cabe dengan luas panen 612 Ha menghasilkan 3.086 ton (Humbahas Dalam Angka 2007). Tanaman cabe mencapai 39,97% lahan pertanian. Selain cabe penduduk juga bertanam andaliman, kubis, tomat, kentang, sawi, wortel dan bawang merah. Di bidang kehutanan, kabupaten Humbang Hasundutan memiliki lahan 159.392 Ha hutan terdiri dari hutan produksi 84.540 Ha; hutan lindung 74.852 Ha. Kawasan hutan terbesar berada di kecamatan Parlilitan yakni 38,58% dari hutan yang ada di kabupaten ini.Potensi ekonomi lain di kabupaten Humbang Hasundutan adalah pembangkit listrik. Terdapat 10 lokasi air terjun yang dapat dimanfaatkan menjadi pembangkit listrik. Air terjun dengan ketinggian jatuh tertinggi adalah Aek Sipang dengan ketinggian 125 meter. Berikutnya adalah Sipultak (75 m), Sisira (75 m), Simarhilang (50 m), dan lain-lain. Sebanyak 4 air terjun ini berada di satu desa yakni Sijarango (Janjimatogu), kecamatan Pakkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar