Kabupaten Musi Banyuasin adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan dengan ibu kota Sekayu.
Kabupaten ini memiliki luas wilayah ±25.664 km² yang terbentang pada
lokasi 1,3° - 4° LS, 103° - 105° BT. Bupati Kabupaten Musi Banyuasin
adalah H. Pahri Azhari yang dilantik pada tanggal 29 Juli 2008 menggantikan Alex Noerdin.
Penduduk Kabupaten Musi Banyuasin pada tahun 2004 berjumlah 461.923
jiwa, kemudian jumlah tersebut meningkat menjadi 475.973 jiwa pada
tahun 2005 atau meningkat 3 persen.Dari jumlah penduduk 475.793 jiwa tersebut, terdapat 232.293 jiwa
penduduk laki-laki dan 243.500 jiwa penduduk perempuan. Di kabupaten
Musi Banyuasin jumlah penduduk perempuan lebih besar dibandingkan
dengan jumlah laki-laki. Dari sebelas (11) Kecamatan yang ada di
Kabupaten Musi Banyuasin, Kecamatan Bayung Lincir merupakan Kecamatan
yang jumlah penduduknya relatif banyak, kemudian jumlah penduduk relatif
banyak lainnya terdapat di Kecamatan Sekayu, Kecamatan Sungai Lilin dan
Kecamatan Babat Toman.
Bertambahnya jumlah penduduk di Kabupaten Musi Banyuasin dari tahun ke
tahun ternyata tidak diikuti dengan pemerataan penyebaran penduduk.
Kabupaten Musi Banyuasin yang terdiri dari sebelas (11) Kecamatan,
konsentrasi penduduk sebanyak 15 % terpusat di Kecamatan Sekayu yang
merupakan ibukota Kabupaten Musi Banyuasin, adapun luas Kecamatan Sekayu
ini hanya 5 persen dari seluruh wilayah Kabupaten Musi Banyuasin.
Kemudian, sebaliknya Kecamatan Bayung Lencir yang memiliki luas wlayah
40 persen dari luas total Kabupaten Musi Banyuasin hanya dihuni oleh 16
persen pendduk saja. Kondisi ini menunjukkan bahwa terjadi ketidak
merataan atau menunjukkan tidak meratanya penyebaran penduduk.
Di Kabupaten Musi Banyuasin, kepadatan penduduk pada tahun 2005 adalah sebesar 33 jiwa per Km2.
Dengan terpusatnya penduduk di Kecamatan Sekayu yang merupakan ibukota
dari Kabupaten Musi banyuasin, maka Kecamatan ini merupakan Kecamatan
yang cukup padat.
Berdasarkan angka sangat sementara dari kantor BPS Kabupaten Musi
Banyuasin, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Musi Banyuasin Atas Dasar Harga
Konstan tahun 2000 dengan migas pada tahun 2005 adalah sebesar 2.95
persen. Dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Atas dasar Harga Konstan
tahun 2000 dengan migas pada tahun 2004, mengalamai penurunan, yang
mencapai 4.71 persen. Pertumbuhan ekonomi Atas Dasar harga Konstan tahun
2000 tanpa migas pun demikian, pada tahun 2005 pertumbuhan ekonomi Atas
Dasar Harga Konstan tahun 2000 tanpa migas adalah sebesar 8.04 persen,
mengalami penurunan, dibandingkan pertumbuhan ekonomi Atas dasar Harga
Konstan tahun 2000 tanpa migas tahun 2004 yang mencapai 8.17 persen.
Pertumbuhan ekonomi tidak hanya menunjukkan peningkatan produksi atau tingkat pendapatan secara makro, tetapi pertumbuhan ekonomi dapat juga menunjukkan bahwa telah terjadi kenaikan pendapatan per kapita masyarakat, atau dapat dikatakan bahwa dengan melihat pertumbuhan ekonomi dan laju pertumbuhan penduduk akan bisa dilihat peningkatan dalam pendistrbusian PDRB per kapita maupun pendapatan per kapita.
Berdasarkan PDRB Atas Dasar Harga Konstan tahun 2000 dengan migas , pendapatan per kapita masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin pada tahun 2000 adalah sebesar Rp 17.513.941 ,- kemudian meningkat menjadi Rp 29.826.778 ,- pada tahun 2005. Begitu juga dengan pendapatan per kapita tanpa migas, dari tahun ke tahun pun mengalami peningkatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar