Pantai Karang Hawu merupakan salah satu pantai yang cukup terkenal di
Sukabumi, Jawa Barat. Pantai Karang Hawu terletak di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat, Indonesia Karang dan tebingnya yang menjorok ke laut
merupakan ciri khas panorama alam di pantai ini. Disebut Pantai Karang
Hawu karena di area pantai ini terdapat sebuah karang yang menjorok ke
laut dan berlubang di beberapa bagiannya yang membentuk seperti tungku
(tungku dalam bahasa Sunda disebut hawu).
Untuk menuju obyek wisata Pantai Karang Hawu Sukabumi cukup mudah karena
dapat dijangkau dari berbagai kota di sekitarnya dengan menggunakan
kendaraan pribadi (mobil) maupun sarana angkutan umum seperti bus dan
taksi. Jika pengunjung menggunakan sarana angkutan umum (bus), maka
perjalanan dapat dimulai dari Terminal Pelabuhan Ratu. Perjalanan dari
Terminal Pelabuhan Ratu sampai ke lokasi kurang lebih dibutuhkan waktu
20 menit, karena jarak antara terminal dengan lokasi hanya sekitar 14
km.Untuk memasuki obyek wisata Pantai Karang Hawu setiap pengunjung dipungut biaya sebesar Rp 2.500 (September 2008)
Konon, salah satu tebing itu merupakan tempat Nyai Roro Kidul (putri
Prabu Siliwangi) mencemburkan diri ke laut karena frustasi dengan
penyakit yang dideritanya. Setelah mencemburkan diri, akhirnya penyakit
sang putri itu sembuh, tapi konsekuensinya sang putri harus tinggal di
laut dan tidak bisa kembali ke bumi lagi. Sang putri itulah yang
kemudian disebut Nyai Roro Kidul, penguasa laut selatan.
Pantai Karang Hawu memiliki panorama alam yang indah, udaranya sejuk,
dan hamparan pasirnya yang luas dan lembut. Di tempat ini, pengunjung
dapat melakukan aktivitas seperti surfing, berenang, dan memancing.
Selain itu, pengunjung juga dapat berlari-lari, jalan santai, maupun
duduk bersantai di atas pasir yang lembut sambil menghirup udaranya yang
sejuk dan melihat tebing dan karang yang tampak menakjubkan.
Konon, karang yang menjorok ke laut itu merupakan singgasana Nyai Roro
Kidul, penguasa Laut Selatan. Pada beberapa cekungan batu karang itu
terdapat genangan air yang jernih. Banyak para pengunjung yang
memanfaatkan air itu untuk mandi atau membasuh mukanya karena hal itu
diyakini dapat membawa berkah. Bahkan tak sedikit pengunjung yang
sengaja memasukan air tersebut ke dalam botol untuk dibawa pulang.
Tak jauh dari bibir pantai juga terdapat dua pegunungan yang nampak
asri, yaitu Pegunungan Winarum dan Pegunungan Rahayu. Untuk menuju
puncak pegunungan itu, pengunjung harus berjalan kaki melalui jalan
setapak. Selama pendakian pengunjung juga dapat menikmati indahnya
suasana pantai dari ketinggian.
Di puncak Pegunungan Winarum tersebut, terdapat makam dan petilasan yang
dikeramatkan, yaitu makam Syeh Hasan Ali, seorang ulama besar dan cukup
terkenal di daerah Sukabumi. Pada zaman dulu di bukit ini juga pernah
dijadikan tempat pertemuan 40 ulama besar dalam mengatur strategi
penyebaran agama Islam di daerah selatan Sukabumi. Selain itu, terdapat
juga sebuah rumah yang dipercaya sebagai tempat persinggahan penguasa
laut selatan (Nyai Roro Kidul) beserta dayang (pembantu) setianya.
Kemudian di puncak Pegunungan Rahayu terdapat makam seorang tokoh
penyebar agama Islam yang bernama Raden Dikudratullah dan Raden Cengkal,
keduanya adalah keturunan dari Sunan Gunung Jati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar