Awalnya Singkawang merupakan sebuah desa bagian dari wilayah kesultanan Sambas, Desa Singkawang sebagai tempat singgah para pedagang dan penambang emas dari Monterado. Para penambang dan pedagang yang kebanyakan berasal dari negeri China, sebelum mereka menuju Monterado terlebih dahulu beristirahat di Singkawang, sedangkan para penambang emas di Monterado yang sudah lama sering beristirahat di Singkawang untuk melepas kepenatannya dan Singkawang juga sebagai tempat transit pengangkutan hasil tambang emas (serbuk emas). Waktu itu, mereka (orang Tionghoa) menyebut
Singkawang dengan kata San Keuw Jong (Bahasa Hakka), mereka berasumsi dari sisi geografis bahwa Singkawang yang berbatasan langsung dengan laut Natuna serta terdapat pengunungan dan sungai, dimana airnya mengalir dari pegunungan melalui sungai sampai ke muara laut. Melihat perkembangan Singkawang yang dinilai oleh mereka yang cukup menjanjikan, sehingga antara penambang tersebut beralih profesi ada yang menjadi petani dan pedagang di Singkawang yang pada akhirnya para penambang tersebut tinggal dan menetap di Singkawang.
Populasi penduduk kota Singkawang setiap tahun mengalami peningkatan. Berdasarkan data Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Singkawang pada tahun 2008, tercatat sebanyak 198.907 jiwa, mayoritas penduduk adalah orang hakka/khek sekitar 62%, selebihnya suku Melayu, Dayak, Tio Ciu dan Jawa. Jumlah ini naik dari tahun 2007, yakni 197.079 jiwa. Pada tahun 2006 sebanyak 188.300 jiwa bermukim di kota ini. Penduduk di kota ini tersebar di lima kecamatan, yakni Singkawang Selatan, Singkawang Timur, Singkawang Utara, Singkawang Barat dan Singkawang Tengah. Dari lima daerah ini terdapat 26 kelurahan.
Untuk Singkawang Selatan yang berbatasan dengan Kabupaten Bengkayang pada 2006 terdapat 37.396 jiwa. Tahun berikutnya 2007 bertambah menjadi 40.708 jiwa dan pada tahun 2008 yang lalu ada 41.466 jiwa. Di Singkawang Timur pada 2006 terdapat 18.951 jiwa dan tahun 2007 menjadi 19.022 jiwa. Jumlah itu naik menjadi 19.054 jiwa pada tahun 2008. Singkawang Utara tahun 2006 terdapat 20.287 jiwa. Pada tahun berikutnya, yaitu 2007 dihuni oleh 21.160 jiwa. Peningkatan terjadi lagi pada tahun 2008 menjadi 21.401 jiwa. Wilayah Singkawang Barat tahun 2006 silam tercatat 59.534 penduduk. Jumlah tersebut naik secara signifikan pada 2007 menjadi 60.307 jiwa. Pada 2008 sebanyak 60.656 jiwa hidup di Singkawang. Terakhir di Singkawang Tengah tahun 2006 ada 52.132 jiwa. Sedangkan tahun 2007 terdapat 55.882 jiwa. Jumlah yang signifikan terjadi pada 2008 menjadi 56.330 orang. Kesemua penduduk itu tersebar di wilayah Kota Singkawang yang memiliki luas 504,00 km2. Laju pertumbuhan penduduk Kota Singkawang pada tahun 2006 sekitar 5,6 persen.
Untuk Singkawang Selatan yang berbatasan dengan Kabupaten Bengkayang pada 2006 terdapat 37.396 jiwa. Tahun berikutnya 2007 bertambah menjadi 40.708 jiwa dan pada tahun 2008 yang lalu ada 41.466 jiwa. Di Singkawang Timur pada 2006 terdapat 18.951 jiwa dan tahun 2007 menjadi 19.022 jiwa. Jumlah itu naik menjadi 19.054 jiwa pada tahun 2008. Singkawang Utara tahun 2006 terdapat 20.287 jiwa. Pada tahun berikutnya, yaitu 2007 dihuni oleh 21.160 jiwa. Peningkatan terjadi lagi pada tahun 2008 menjadi 21.401 jiwa. Wilayah Singkawang Barat tahun 2006 silam tercatat 59.534 penduduk. Jumlah tersebut naik secara signifikan pada 2007 menjadi 60.307 jiwa. Pada 2008 sebanyak 60.656 jiwa hidup di Singkawang. Terakhir di Singkawang Tengah tahun 2006 ada 52.132 jiwa. Sedangkan tahun 2007 terdapat 55.882 jiwa. Jumlah yang signifikan terjadi pada 2008 menjadi 56.330 orang. Kesemua penduduk itu tersebar di wilayah Kota Singkawang yang memiliki luas 504,00 km2. Laju pertumbuhan penduduk Kota Singkawang pada tahun 2006 sekitar 5,6 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar