Kuburan Tua/ Waruga merupakan tempat pemakaman tradisional masyarakat zaman dulu disulawesi Utara.Menurut data sejarah, masyarakat Minahasa tua menguburkan mayat bukan kedalam tanah. Bukan pula seperti orang Toraja di Sulawesi Selatan yang dimasukan didalam lereng berbatu. Mereka menguburkan mayat dalam satu kotak batu yang terbuat dari padas keras dan diletakan dibelakang rumah tempat mereka tinggal. Batuan gunung yg hitam keras itu dipilih sendiri oleh "calon si mayat" ketika ia masih hidup dengan cara menyusuri area gunung dan hutan. Setelah mereka menemukan batu dalam ukuran raksasa yang dirasakan pas untuk dirinya ketika nanti akan mati, lalu batu itu dipahat dalam bentuk persegi kotak memanjang dan berongga didalamnya. Setelah selesai, batu itu kemudian ditarik menuruni gunung untuk diletakan didekat halaman rumahnya. Berat setiap batu itu bisa mencapai kisaran antara 100kg hingga 400kg.Jumlah waruga yang hingga kini berada di lokasi pemakanan di Sawangan, Kecamatan Airmadidi tersebut sebanyak 104 dotu alias marga. Namun sayang, dari 104 dotu tersebut, cuma puluhan yang masih bisa diidentifikasi. Sebagian lagi, sudah sulit diketahui. Beberapa dotu yang masih bisa diketahui adalah Wenas, Karamoy, Kalalo, Tangkudung, Rorimpandey, Mantiri, Kojongian dan lainnya.
kuburan tua ini berlokasi di Sawangan, Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
kuburan tua ini berlokasi di Sawangan, Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar